9
KAPAL PERANG BUATAN INDONESIA
Keberadaan peralatan dan kendaraan
militer adalah kebutuhan bagi setiap negara. Dan karena fungsinya yang
strategis sehingga alutsista selalu menuntut teknologi yang unggul. Bahkan
untuk standarisasi equipment sampai ada khusus untuk militer.
Hal-hal seperti inilah yang membuat banyak negara meng-impor peralatan
militernya dari negara lain yang lebih maju.
Indonesia adalah salah satu negara
peng-impor alutsista. Kebanyakan peralatan militer kita masih didatangkan dari
negara lain. Seperti Amerika, China dan Korea dll. Pesawat tempur, Tank,
Kapal laut, kapal selam masih banyak yang di impor. Tetapi sebenarnya tidak
semua alutsista kita diimpor dari negara lain. Dengan program pemerintah yang
lebih memberdayakan industri dalam negeri, pelan-pelan sudah mulai terlihat
hasil karya anak bangsa.
Seperti Panser Anoa, Roket R-Han, senapan serbu bahkan satelit dan masih banyak lagi. Dan tidak ketinggalan juga beberapa kapal perang yang pernah di produksi maupun yang masih dalam tahap pengembangan. Beberapa jenis kapal perang tersebut diantaranya adalah :
1.
KRI Banjarmasin
KRI Banjarmasin adalah Kapal perang
pertama yang dibuat oleh Indonesia. Kapal ini diresmikan pada januari 2011.
Kapal ini diproduksi oleh PT PAL yang bekerja sama dengan DSS (Dae Sun
Shipbuilding) pada program transfer teknologi.

Kapal ini adalah jenis Landing Platform Deck (LPD) . memiliki panjang 125m, lebar 22m dan berat 7300 ton. Memiliki kecepatan maksimal 15 knot mampu mengangkut 562 personel, 13 unit tank, 2 unit Landing Craft Vehicles, 5 unit helikopter. Kapal ini juga dipersenjatai dengan 1 unit kaliber 57 mm dan 2 unit kaliber 40 mm.


2.
KRI Krait 827
Kapal ini bukan hanya rancangan anak
bangsa, namun seratus persen pekerjaannya ditangani putra-putri Indonesia yang
tinggal di Batam, Kepulauan Riau. Ini kapal perang (KRI) pertama di Indonesia
berbahan baku aluminium yang sukses diproduksi

Kapal Patroli ini dilengkapi radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara 160 km) dengan sistem navigasi GMDSS Area 3 (jangkauan komunikasi dan radar yang sudah cukup luas) dengan kecepatan terpasang 25 knots. KRI itu juga dilengkapi dengan senjata antiserangan udara 12,7 mitraliur dan senjata meriam haluan laras ganda (Two in Barrel) kaliber 25 mili yang dapat dioperasikan secara otomatis maupun manual. Kapal ini juga dirancang hemat BBM

3.
KRI Tarihu – 829
Sama Seperti KRI Krait, KRI Tarihu
juga merupakan kapal Patroli Cepat buatan Fasharkan yang di buat di Mentigi,
Batam.
KRI Tarihu-829 terbuat dari bahan glass fiber reinforced plastic (GFRP). memiliki panjang 40 m, lebar 7,3 m, dilengkapi dengan persenjataan meriam kaliber 20 mm dan 12,7 mm. Dalam uji coba ini mampu menempuh kecepatan 25 knot.
KRI Tarihu-829 terbuat dari bahan glass fiber reinforced plastic (GFRP). memiliki panjang 40 m, lebar 7,3 m, dilengkapi dengan persenjataan meriam kaliber 20 mm dan 12,7 mm. Dalam uji coba ini mampu menempuh kecepatan 25 knot.

4.
KRI Alkura 820
Kapal ini merupakan kapal Patroli
Cepat yang dibuat pada tahun 2009. Kapal ini juga dibuat oleh Faasharkan
Batam.

5.
KRI Clurit 641

Kapal ini terbuat dari baja khusus High Tensils Steel pada bagian hulunya (lambung). Sementara untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan aluminium Alloy yang memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar

Kapal ini memiliki panjang 44 meter
dan lebar 8 meter, serta tinggi kapal 3,4 meter. Draft kapal ini 1,75, dengan
displacement 238 ton, yang mampu mengangkut bahan bakar 50 ton dan air tawar 15
ton.
6.
KRI Kujang 642

Kapal dengan teknologi tinggi tersebut memiliki spesifikasi panjang 40 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun. KCR 40 mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.

KCR-40 terbuat dari baja khusus bernama high tensile steel pada bagian lambung. Baja hight tensils steel merupakan produk dalam negeri yang diproduksi PT Krakatau Steel. Sementara untuk bagian atasanya menggunakan aluminium alloy sehingga memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.
7.
KRI Banda Aceh
Satu lagi kapal Landing Platform
Dock (LPD) buatan PT PAL kembali memperkuat armada TNI AL. Kapal LPD yang
dikukuhkan sebagai KRI Banda Aceh itu diserahkan Dirut PT PAL
Harsusanto kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di Dermaga Ujung,
Surabaya, Jawa Timur, Meret 2011.

Serupa dengan kapal sejenis
sebelumnya, KRI Banjarmasin, KRI Banda Aceh mampu menampung lima helikopter,
tiga helikopter di dek, dan dua helikopter di dalam hanggar.
Kapal ini juga dirancang mengangkut 22 tank, 560 pasukan, 126 awak. Kapal itu juga dpat mengangkut kombinasi 20 truk dan 13 tank. Selain berfungsi untuk memobilisasi pasukan, kapal sepanjang 125 meter x 22 meter ini juga dapat digunakan untuk fungsi operasi militer selain perang (OMSP), seperti membawa logistik ke daerah bencana alam.
Kapal ini juga dirancang mengangkut 22 tank, 560 pasukan, 126 awak. Kapal itu juga dpat mengangkut kombinasi 20 truk dan 13 tank. Selain berfungsi untuk memobilisasi pasukan, kapal sepanjang 125 meter x 22 meter ini juga dapat digunakan untuk fungsi operasi militer selain perang (OMSP), seperti membawa logistik ke daerah bencana alam.
8.
Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran
KCR Trimaran adalah Kapal dengan
teknologi canggih yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT Lundin
Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur. Kabarnya TNI AL telah memesan 4
kapal jenis ini. Kapal ini rencananya akan digunakan sebagai Littoral
Combat Ship (LCS) pertama milik Indonesia.

Satu-satu nya kapal perang di dunia
yang berbahan komposit serat karbon . perlu anda tahu sudah ada beberapa
negara pengguna kapal perang berdesain Trimaran, namun tidak satupun yang
berbahan komposit serat karbon.

Dengan menggunakan komposit serat
karbon diharapkan kapal perang berpeluru kendali milik Indonesia mampu memiliki
manuver di atas air yang mumpuni, stabil, lincah, ringan namun kuat. Karena
kekuatan serat karbon diyakini memiliki kekuatan 20 kali lebih kuat dibanding
baja
Sebenarnya
Apa Itu Konsep Trimaran ?

Jadi memang desain kapal perang Trimaran diambil dari perahu bercadik yang banyak dijumpai di kepulauan Pasifik. Selama ini kapal perang konvensional selalu berlambung tunggal atau monohull yang sulit bila harus berlayar di perairan dangkal dan mudah tenggelam. Namun tidak dengan desain multihull seperti Trimaran. Banyak keunggulan yang ditawarkan dengan konsep multihull itu sendiri.
Mampu berlayar di laut dangkal, mempunyai kecepatan lebih kencang daripada kapal sejenis namun masih memakai satu lambung. Lebih ringan, stabil dan tentunya susah untuk tenggelam. Namun tetap masing-masing konsep desain memiliki kelebihan dan kekurangan. Kapal perang berkonsep Trimaran memerlukan dok yang lebih lebar dengan adanya cadik di kanan dan kiri lambung utama, kecuali cadik tersebut bisa dilipat. Saat bermanuver seperti berbelok, kapal jenis Trimaran juga memerlukan ruang yang lebih luas daripada kapal perang konvensional dan juga lambung utama yang lebih kecil yang tentu saja menyusutkan penempatan kabin di dalamnya.
9.
Kapal Induk Helicopter
Saat ini PT PAL Surabaya juga sudah
membuat prototype kapal induk kecil yang bisa memuat 6 helikopter, juga sudah
membuat blueprint yang untuk pesawat jet tempur.
Sumber : http://tekateki2013.blogspot.com/2013/04/9-kapal-perang-buatan-indonesia.html#ixzz2tuk6YAaU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar